Ahad, 27 Pebruari 2019. Hari ini saya mempunya dua agenda bersama
teman-teman pengurus FLP Jawa Timur.
Yang pertama menghadiri undangan pernikahan dari Mbak Ani Marlia kemudian turba (turun ke bawah) berkunjung ke
FLP Cabang Sidoarjo.
Jam 09,00 pagi
kami janjian bertemu di Cahaya Pustaka, Jalan Raya Lebo No 30 . Tempat yang
sudah tidak asing lagi, karena itu adalah rumah
Babe Rafif, Bosnya FLP Wilayah Jawa Timur. Jarum panjang jam dinding kurang 5 menit menuju tepat angka 12 ketika saya
keluar dari rumah lalu memacu sepeda motor.
Berkecamuk dalam pikiran, saya
pasti sudah ditunggu dan membuat orang lain molor jadwalnya. Ternyata, sampai
di TKP, saya hanya disambut Pak Rafif yang sedang asik berkutat membereskan
gunungan dan serakan buku yang memenuhi hampir seluruh lantai.
Qadarullah,
rupanya hari ini banyak yang berhalangan hadir. Ada yang sakit dan mempunyai
keperluan mendadak. Kami menunggu Bu Novi yang masih dalam perjalanan diantar
Abang Gojek. Jadilah, rombongan kami
hanya terdiri dari saya, Pak Rafif dan Bu Novi yang mengajak dua orang
krucilnya.
Berpetualang Mencari Alamat
Hampir
Pukul 10.00 kami meluncur ke lokasi
rumah Mbak Ani. Hanya berbekal share lokasi yang didapat dari WAG Pengurus FLP,
kami memulai perjalanan. Pak Rafif menggonceng dua krucil, sedang saya
bergoncengan dengan Bu Novi. Bersyukur, dua putra bu Novi nurut dan mau
berpisah sejenak dengan Uminya. Seandainya rewel minta bareng Uminya, nggak
bisa membayangkan, saya membawa tiga nyawa orang menyusuri jalan yang masih
asing berbekal petunjuk gogle map.
Rupanya tak
semudah yang dibayangkan, mencari lokasi rumah Mbak Ani Marlia. Kami sempat
dibuat bingung, karena arahan Om Gogle yang kami ikuti sampai di sebuah jalan
menanjak yang berakhir di sebuah sungai.
Petunjuk selanjutnya, kita harus menyusuri sungai itu. Apa? Yang benar
aja, si Om ini mengajak becanda :D Akhirnya diputuskan, kami putar balik
mencari rute alternatif. Alhamdulillah
setelah bertanya pada seorang Bapak, kami berhasil menemukan rumah Mbak Ani
Marlia.
“Barakallahu
laka, wa baraka 'alayka wa jama'a
bainakuma fii Khayr”, untuk Mbak Ani dan Suami.
Ikut berbahagia melihat senyum semringah kedua mempelai. Setelah memberi
ucapan selamat, lalu foto bersama pengantin, sebagai tanda dan bukti bahwa kami
telah memenuhi undangan, maka kami melanjutkan menyantap hidangan yang
disediakan. Ternyata mencari alamat,
sempat berputar-putar dan kesasar itu membuat rasa lapar kami menjadi berlipat
haha.
Turba ke FLP Cabang Sidoarjo
Setelah
berpamitan, kami berembug sebentar mengatur cara bagaimana rute pulang.
Alhamdulillah, ada Bu Erly (anggota FLP Sidoarjo) dan suami yang juga hadir di sana. Beliau didapuk
menjadi penunjuk jalan pulang,
sekaligus, kami menyelipkan satu bocah krucil di jok sepeda motornya. Akhirnya kami sepakati, Pak Rafif pulang
sendiri langsung ke Cahaya Pustaka. Sedangkan kami, pulang ke rumah Bu
Novi untuk salat Zuhur sebelum
melanjutkan agenda berikutnya. Sesuai kesepakatan, acara turba, dilaksanakan
pukul 13.00 WIB.
Setelah salat
Zuhur, kami berkemas kembali menuju Cahaya Pustaka. Sampai di sana kami telah
disambut oleh teman-teman FLP Sidoarjo.
Aneh dan lucu juga sih, kami serasa bertamu ke rumah sendiri, haha
memang iya sih. Sebab teman-teman pengurus FLP Jatim yang lain yang bukan
berasal dari Sidoarjo, yang rencananya hadir memang berhalangan.
Tapi semua itu
tidak mengurangi maksud dan makna acara Turba dan silaturahim ini. Banyak yang kami bicarakan. Tentang
perkembangan FLP Sidoarjo, rencana-rencana dan program-programnya juga kendala
yang seringkali dihadapi. Selamat
Berbahagia untuk FLP Sidoarjo yang telah
berhasil memboyong gelar sebagai juara
pertama lomba Video (Vlog) dalam rangka milad FLP ke 22 tanggal 22 Pebruari
2019 yang lalu.
Dari semua pembicaraan
kami kemarin, pembicaraan banyak mengulas tentang masalah keanggotaan. Mulai
NRA dan aturan penon-aktifan anggota yang mengundurkan diri atau yang tidak ada
kabar beritanya. Nah untuk masalah
penon-aktifan ini memang agak sedikit sensitif.
Untuk kedepannya perlu kiranya dirumuskan SOP yang jelas dan tegas serta
sosialisanya tentang keanggotaan ini.
InsyaAllah
pembicaraan kami kemarin banyak diambil hikmah dan manfat untuk perbaikan dan
kemajuan Forum Lingkar Pena selanjutnya.
Terimakasih FLP Sidoarjo untuk
sambutan dan jamuannya . Meski kami bertamu di rumah kami sendiri , tapi tak
sedikitpun mengurangi misi dari Turba ini. Sukses selalu untuk FLP Sidoarjo.
Ditunggu program dan gebrakan-gebrakan
selanjutnya.
Happy Milad FLP
yang ke 22, Berbakti Berkarya
Berarti “Sinergi Pemerintah dan
Masyarakat untuk Penguatan Literasi Nasional” semoga terwujud. Aamiin (Vanda Arie)
Tidak ada komentar