Oleh : Shofia Asri
Divisi Humas FLP Jawa Timur
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan
amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau
perempuan"
-Ali Imron: 195-
Orang-orang feminism bergerak. Mereka 'katanya' menyamakan perbedaan.
Antara laki-laki dan perempuan.
Kalau pria boleh menikah dengan lebih dari satu istri, maka wanita juga
boleh melakukan hal yang demikian. Na’udzubillah..
Itulah yang selalu mereka gaungkan. Membuat persamaan antara laki-laki
dan perempuan.
Ngakunya sih begitu, tapi kalau urusan genteng bocor tetap saja kaum
pria yang disuruh ambil alih.
Bicara soal genteng bocor katanya Ustadz
Felix daripada sibuk pacaran atau mikirin si dia yang belum halal mending yang
cowok-cowok belajar benerin genteng bocor atau yang cewek belajar bedain mana
kencur mana bumbu kunci sebelum menuju ke jenjan
Sudahlah kalau memang diciptakan berbeda,
kenapa mesti disamakan?
Kalo katanya John Gray, "Men are from Mars, Women are from
Venus." Berbeda sekali bukan? Venus berada di depan Bumi menuju
matahari. Mars mengekor di belakang Bumi .
Bukan hanya itu, selain perbedaan fisik ada perbedaan lain yang
mencolok dari pria dan wanita:
Komunikasi
Berbicara
komunikasi, tentu saja wanita lebih unggul. Lihat saja banyak operator-operator
menggunakan jasa perempuan. Pun pebendaharaan kata wanita lebih banyak
dibanding laki-laki. Seperti ynag dilansir di merdeka.com, Pria dalam sehari dapat berbicara 7.000 kata dan wanita berbicara
hingga 20.000 kata.
Logika
Dalam hal ini, pria lebih unggul. Pria
memecahkan masalah cenderung menggunakan otak kiri, memakai logika. Beda dengan
wanita yang lebih kreatif menggunakan otak kanan.
Volume otak kiri laki-laki pun lebih besar daripada wanita. Sehingga
pria terkadang cenderung lebih pintar Matematika.
Emosi
Perbedaan ukuran otak juga memberi pengaruh
terhadap emosi. Ketika emosi, wanita lebih mengungkapkannya lewat per-buatan.
Pria lebih mengung-kapkannya cukup dalam pikiran.
Multitasking
Pernah melihat seorang Ibu asyik di
telepon sambil ngemong anak sambil
nontonTV? Kadang-kadang sambil masak juga. Haha.
Itulah perempuan, bisa multitasking. Karena syaraf penghubung antara
kiri dan kanan-nya lebih nyambung
Sedangkan pria, mono-tasking. Kerjaannya cuma satu. Fokus. Kalau ayah
sedang nyetir jangan diajak ngomong, bisa marah tuh.
Sudut Pandang
Susunan syarafnya dan struktur otak
yang berbeda membuat cara melihat mereka pun begitu. Tak sama.
Pria sudut pandangnya sempit. Sedangkan wanita lebih lebar. Ibaratnya
pandangan pria itu seperti mata kucing dan wanita, mata elang yang ruang
pandangnya meluas
Beda Pria, beda Wanita. Kendatipun
demikian, Allah tak pernah membedakan laki-laki ataupun perempuan untuk masuk
Surga. Jika ia beriman pada Allah dan Rasul-Nya, maka tidak segan-segan Allah
memasukkan mereka ke dalam Surga. Baik laki-laki maupun perempuan.
*penulis yang suka berpelesirliterasi
Tidak ada komentar