Divisi Karya FLP Cabang Surabaya menyelenggarakan Bedah Karya di
Taman Statistika, ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) pada Ahad, 25 Februari
2018. Kegiatan ini bertujuan untuk terus
mengasah kemampuan anggota FLP dalam dunia literasi.
“Semoga dengan Bedah Karya ini, kemampuan kita dalam memahami kaidah
menulis semakin terasah,” harap Winona, selaku anggota Divisi Karya FLP
Surabaya.
Kegiatan Bedah Karya tersebut dibuka dengan lantunan ayat suci Al
Quran sebelum membedah dua karya dari orang berbeda. Satu puisi, satu artikel.
Puisi karangan Mas Zayyinul Khuluq, Ketua FLP Surabaya dan artikel karya Mbak Ratna, Wakil Ketua FLP Surabaya.
Karya pertama yang dibedah memiliki judul Di Jerman Tidak Ada Sampah yang Sia-sia. Dalam artikel ini, penulis
menjelaskan proses kreatif orang Jerman dalam memproduksi sampah sehingga bisa
menjadi barang yang bermanfaat. Tentu, artikel ini mendapat banyak sanggahan
dan krtikian. Mulai dari ejaan, kalimat yang begitu panjang, isi artikel, dan
lain sebagainya.
Hal demikian juga terjadi ketika membedah karya puisi Mas Zayyin
yang berjudul Arah Perubahan. Banyak
kata yang masih perlu diperbaiki. Selain itu, anggota juga dipersilakan untuk
menafsirkan puisi yang berisi kritik terhadap pemerintah ini. Penafsirannya pun
beragam karena puisi memang memiliki sifat multi tafsir.
Selain dihadiri anggota FLP Surabaya, acara ini juga dihadiri tiga
teman dari FLP Jombang. Mereka ikut nimbrung
dengan penuh antusias. Sesekali memberi catatan-catatan pada karya yang
dibedah.
Acara ini dimulai sekitar jam 16.00 dan selesai setelah adzan
Maghrib berkumandang. Acara ini merupakan program rutin FLP Surabaya yang
dilaksanakan satu kali per bulan.
Ahmad Saifuddin
Surabaya, 28 Februari 2018
Komentar
Posting Komentar